Sabtu, 02 Mei 2020

Kondisi Pendidikan Indonesia Saat Ini


Indonesia merupakan Negara penduduk padat keempat di dunia dengan populasi saat ini 270 juta orang dan kepadatan populasi 149 per km persegi. Indonesia memiliki 11 kota dengan populasi lebih dari satu juta, serta ibukota negaranya, Jakarta, memiliki populasi 10,6 juta. Dengan kekayaan alam yang melimpah Indonesia mampu memenuhi kebutuhan namun disisi lain seperti pendidikan, Indonesia jauh dari kata maju. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Banyak yang memengaruhi pendidikan Indonesia yaitu permasalahan. Permasalahan pendidikan beragam mulai dari mahalnya biaya pendidikan, fasilitas pendidikan di sekolah kurang memadai, dana pendidikan yang kurang. Padahal pendidikan sangatlah penting bagi suatau bangsa yaitu sebagai fondasi dalam membangun suatu negara. Pendidikan di Finlandia dikenal sebagai system pendidikan terbaik di seluruh dunia. Perubahan pendidikan di Indonesia di era digital saat ini juga sudah diterapkan pada saat wabah covid-19 ini, namun penggunaan gawai haruslah diperhatikan orang dewasa agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Pendidikan Indonesia mulai berbenah mulai dari inovasi aplikasi pembelajaran online yang diciptakan oleh anak bangsa, UN yang diganti dari kertas lalu menggunakan system online, aplikasi baca buku online, pelatihan guru online dan masih banyak lagi
Namun banyak yang tak tahu betapa pentingnya suatu pendidikan, permsalahannya yaitu pada pelajar yang apatis terhadap pendidikan, itulah kenapa kita harus mempelajari pentingnya pendidikan karakter yang sekarang digalakkan untuk semua orang terutama pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu kita sebagai pelajar haruslah mengetahui pentingnya pendidikan. Tepat hari ini, Selamat Hari Pendidikan Nasional 2020.







                                                                                    Oleh: Putu Meita Pridayanti (VIIIA)

SEJARAH HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN DIPERINGATI SETIAP TANGAL 2 MEI

Ki Hadjar Dewantara. FOTO/Wikicommon


Hari Pendidikan Nasional diperingati masyarakat Indonesia setiap tahunnya pada tanggal 2 Mei. Tanggal 2 Mei tersebut juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasional yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. peringatan Hardiknas tersebut ditetapkan setelah adanya Surat Keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959 tertanggal 28 November 1959.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta, yang merupakan salah satu kerajaan pecahan Dinasti Mataram selain Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegaran.

Beliau menamatkan sekolah di ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) meski tidak ia tamatkan akibat sakit yang dideritanya.

Di masa mudanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai aktivis sekaligus jurnalis pergerakan nasional yang pemberani.Ia menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.


Sementara itu, ia sempat bergabung dengan Boedi Oetomo (BO) di Batavia (Jakarta) pada 20 Mei 1908, kemudian keluar dan mendirikan Indische Partij (IP) bersama Cipto Mangunkusumo serta Ernest Douwes Dekker atau Tiga Serangkai pada 25 Desember 1912. Melalui tulisan-tulisannya lah, beliau menyampaikan kritik terkait pendidikan di Indonesia yang kala itu hanya boleh dinikmati oleh para keturunan Belanda dan orang kaya saja.


Dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern (1986) karya Abdurrachman Surjomihardjo, Tiga Serangkai diasingkan ke Belanda sejak 1913 karena tulisannya yang dianggap menghina pemerintah. Melalui Ki Hajar Dewantara, kata “Indonesia” dipakai di kancah internasional untuk pertama kalinya. Hal itu ia lakukan saat mendirikan kantor berita dengan nama Indonesische Persbureau di Den Haa

Di sisi lain, ia juga bergabung dengan Indische Vereeniging (IV) ketika di Belanda. Indische Vereeniging (IV) merupakan organisasi pelajar Indonesia di Belanda. Pada 6 September 1919, beliau dipulangkan ke tanah air.

"Kini, saya telah memperoleh kembali kebebasan saya tanpa suatu janji atau pernyataan apapun juga dari saya. Ini berarti kemenangan bagi saya,” tulis Ki Hajar Dewantara mengenai kepulangannya. Setelahnya, beliau mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa di Yogyakarta.


Beliau juga telah mengajarkan filososi yang terkenal di dunia pendidikan yakni “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”.


Setelah Indonesia merdeka, beliau diangkat menjadi menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di kabinet pertama di bawah pemerintahan Ir. Soekarno.


Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.Namun, dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa ini, tepatnya pada tanggal 28 April 1959, beliau wafat di Yogyakarta.

Atas perjuangan Ki hajar Dewantara ini, beliau mendapat julukan bapak pendidikan Indonesia. Selanjutnya, setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.












PENULIS: Rama

Sabtu, 04 April 2020

VIRUS CORONA


Virus Corona




V syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang siste irus Corona atau severe acute respiratory m pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayianak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Virus Corona - Alodokter

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona.

    Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
    • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
    • Batuk
    • Sesak napas
    Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

    Kapan harus ke dokter
    Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
    Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri k rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

    Penyebab Virus Corona

    Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
    Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
    Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
    • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
    • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
    • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
    Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah..

    Diagnosis Virus Corona

    Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
    Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
    • Uji sampel darah
    • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
    • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
    Pengobatan Virus Corona
    Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
    • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
    • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
    • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
    • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

    Komplikasi Virus Corona

    Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
    • Pneumonia
    • Infeksi sekunder pada organ lain
    • Gagal ginjal
    • Acute cardiac injury
    • Acute respiratory distress syndrome
    • Kematian

    Pencegahan Virus Corona

    Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
    • Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung ( sosial distancing).
    • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
    • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
    • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
    • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
    • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
    • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
    • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
    • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
    • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
    • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
    Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
    • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
    • Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
    • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
    • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
    • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
    • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
    • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
    • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.




    Pengetik: I Gusti Ngurah Rama R. P. (7A)

    Rabu, 05 Februari 2020


    HARI PENGHIJAUAN SEDUNIA

    Pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2020 pukul 10.00 wita.Anggota Polsek Kediri telah melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang dipimpin oleh Kapolsek Kediri Kompol Marzel Doni,S.I.K, M.H.Bersama dengan Muspika Kecamatan Kediri,Perbekel Desa Pejaten,Mahasiswa Undiknas,dan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kediri, dewan guru serta siswa-siswi SMP Negeri 2 Kediri.Penanaman pohon berlokasi di areal lingkungan SMP Negeri 2 Kediri Br.Pejaten Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan yang luas tanahnya 1 hektar dengan menanam jenis pohon berupa Sandat, Cepaka, Cendana, Majegau, Sirsak dan jambu biji berjumlah 35 pohon.

    Selama kegiatan penanaman pohon, berlangsung dengan tertib dan aman.Siswa siswi, mahasiswa Undiknas serta dewan guru ikut serta menanam pohon dengan penuh rasa suka cita.Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Penghijauan Sedunia adalah untuk melestarikan alam serta mengembalikan bumi ini menjadi indah dan sejuk.

    Dalam hari penghijauan itu Polri dengan seluruh jajarannya harus peduli dan berpatisispasi dalam penanaman pohon serta dapat memotivasi kalangan muda untuk melakukan hal yang bersifat positif itu.Tujuan dari diadakan kegiatan ini adalah untuk menghijaukan bumi kembali dan mengembalikan peran pohon sebagai sumber dari kehidupan serta dapat mengeluarkan oksigfen dengan baik untuk kelangsungan hidup manusia dan kesehatannya.

    Menurut Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kediri Program Penanaman Pohon ini sangatlah bagus dan sangat diapresiasi karena sekolah SMP Negeri 2 Kediri berada di daerah industri bata dan genteng  dan dari keadaan alam sudah tentu banyak yang harus ditanami pohon karena produksi bata dan genteng sangatlah tinggi oleh karena itu asap pembakaran menyebabkan polusi  cukup tinggi intensitasnya dan sudah tentu kita harus menanami pohon untuk meminimalisir polusi.

    Sebagai langkah untuk kedepannya untuk anak anak terutama siswa-siswi SMP Negeri 2 Kediri, Pegawai, Guru harus peduli terhadap lingkungannya seperti tidak menebang pohon sembarangan.Serta peran OSIS Harus menjadi pionir atau contoh terhadap warga sekolah dan untuk menjaga lingkungan sekolah.Serta semua warga sekolah harus merawat pohon yang sudah ditanami tersebut.
     Oleh : Putu Meita Pridayanti (VIIIA)
    I Made Satria Widhi Wijaya (VIIIA)
                       I Made Galih Permana Sidi (VIIIA)


    Jumat, 10 Januari 2020

    TEAM KIR SMPN 2 KEDIRI TEMBUS OPSI NASIONAL


    TEAM KIR SMP N 2 KEDIRI TEMBUS OPSI NASIONAL

    OPSI adalah Olimpiade penelitian Siswa/ siswi Indonesia (ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMP maupun SMA, baik berupa karya tulis maupun temuan (invention)).Saat ini diadakan di wilayah Jakarta Utara di Hotel EI Royale Kelapa Gading. SMP N 2 KEDIRI mengikuti OPSI dengan satu tim berjumlah 3 orang yaitu,Tegar,Arundati,dan Eni.
    Kenapa mereka bisa ikut OPSI? Kenapa ya? Mungkin karena mereka senang mengikuti lomba penelitian karena mereka mencari pengalaman yang luar biasa selama lomba. Jadi karena mereka mendapatkan info bahwa pendaftaran OPSI 2019 sudah di buka,merekapun segera mendaftarkan diri dan melakukan penelitian. Mereka melakukan penelitian pada waktu liburan kenaikan kelas,jadi sudah sangat lama sekitar 6 bulan lalu.
    Perasaan Tegar pribadi setelah mengikuti acara OPSI  2019 adalah sangat senang.Mengapa? Selain bisa terbang ke Jakarta secara gratis,Tegar juga bangga bisa bertemu dengan teman-teman yang  juga sebagai finalis dari berbagai daerah. Jadi Tegar tidak hanya punya teman di daerah Bali saja,bahkan dari Jawa Tengah, Kalimantan Barat,Jogja, dan lainnya.Awalnya karena Tegar tidak bisa mendapatkan medali,Tegar memang merasa sedikit kecewa.Tapi disana Tegar juga diyakinkan oleh panitia yang bisa dinbilang paling dekat dengan kelompok mereka, Kak Elvira.Kal Elvira mengatakan kalau mereka sudah menjafi yang terbaik,presentasi dan pameran yang mereka lakukan juga berjalan lancar,beliau meyakinkan kalau mereka sudah menjadi 24 peneliti tebaik dari puluhan ribu nasakah yang mengikuti kegiatan OPSI tersebut. Hingga saat ini, bukan kecewa lagi yang mereka rasakan, tapi rasa bangga bisa membawa nama baik SPEDERBIhingga sampai ke tingkat Nasional. Untuk kelebihan dari acara ini,menurut Tegar adalah pada acara wisata edukasi yang di sediakan untuk seluruh panitia,finalis,dan bahkan pembina yang hadir pada saat itu. Pada acara ini,mereka di ajak untuk bersantai ria di wisata dufan setelah dua hari mengikuti acara presentasi. Jadi para finalis dipanggil ke Kelapa Gading bukan hanya untuk berlomba,tetapi juga untuk berekreasi untuk menghargai perjuangan finalis dalam membuat karya,pameran,dan presentasi. Sedangkan untuk kekurangannya mungkin terletak pada durasi dalam acara yang disediakan panitia karena jujur selama Tegar mengikuti acara tersebut,Tegar tidak dapat beristirahat hanya sekedar tidur siang sebentar. Tapi itu mungkin sebanding dengan pengalaman yang mereka dapatkan setelahnya. Karena seperti pepatah yang mengatakan, "Tak ada gading yang tak retak". Pasti setiap acara selain terdapat kelebihan, selalu ada kekurangan yang menyertai.
    Saat presentasi,dimana mereka mendapatkan undian nomor 24 yaitu di hari ketiga tepatnya pada Kamis,28 Nopember 2019. Untuk kesulitan,mereka memang mengalaminya sedikit di bagian sesi diskusi. Saat sesi diskusi dimulai, mereka sedikit merasa grogi akan pertanyaan yang akan di  disampaikan oleh dewan juri. Namun ternyata dewan juri memberikan  pertanyaan yang memang sebelumnya sudah mereka pelajari dengan sangat baik,sehingga merekapun dapat menjawab dengan tepat.selain itu,kendala yang mereka hadapi saat presentasi adalah ketika semua peserta membawakan presentasi mereka dalma bentuk hasi,sedangkan Tegar dan teman-temannya tidak membawa ekstrak yang mereka buat. Sehingga dewan juri mungkin sedikit ragu,mereka sudah  melakukan penelitian sesuai prosedur. Tali,untuk mengatasi kendala tetsebut,mereka sudah menampilkan vidio yang dengan jelas memperlihatkan bahwa mereka memang benar melakukan penelitian sesuai prosedur.Sepertinya hanya itu sedikit kendala yang mereka hadapi saat presentasi.
    Jika ditanya kenapa mereka bisa lolos,ya mungkin karena kegigihan dan kerja keras yang mereka lakukan dalam melakukan penelitian,atau mungkin besarnya dukungan dari pembina.Intinya,saat kalian liburan,mereka melakukan penelitian di laboratorium IPA milik sekolah. Jadi mungkin karena kerja keras dan usaha yang mereka lakukan itu yang membuat mereka lolos OPSI tingkat Nasional.
    Mungkin sedikit tips yang bisa saya pribadi berikan karena sesungguhnya mereka juga masih belajar dan belum propesional.pertama yang perlu kalian lakukan jika megikuti lomba adalah berusaha memberikan yang terbaik.ingat kalian megikuti lomba itu tidak geratis,saya sendiri meyadari saat megikuti lomba religional,biaya pendaftaran tidak sedikit dan saya masih bersyukur karena biaya pendaftaran di tanggung oleh sekolah.jadi untuk menghormati usaha tersebut ,kita harus mencoba memberikan yang terbaik dan membuat bangga warga sekolah, khusnya Bapak Kepala SMP N 2 KEDIRI selaku penanggung jawab. Kemudian, kalian jangan pernah berhenti mencoba jika sebelumnya kalian gagal sebenarnya kami juga pernah menjadi juara dalam mengikuti lomba penelitian tingkat religional, tapi kami berani untuk mencoba mengikuti lomba tingkat nasional. Dan hasilnya? Walaupun kami tidak pernah menjadi juara dalam tingkat religional, tapi kami mampu menyetarakan diri dengan finalis lain yang ternyata sudah GO Internasional, bukan nasional lagi. Jadi intinya, kegagalan adalah sebuah kesukseksan yang tertunda, tapi jika disertai dengan usaha yang lebih dari sebelumnya. Ingat ya, usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Teruslah mencoba sampai kalian mendapatkan hasil yang kalian inginkan.
    Ya! Ini pertama kali Tegar mengikuti lomba penelitian tingkat nasional, dan Tegar sangat bersemangat saat mengetahui kalau team Tegar termasuk 24 peneliti terbaik. Tapi sebelumnya Tegar memang pernah mengikuti lomba Essay tingkat Nasional, tapi Tegar kurang beruntung sehingga belum bisa lolos.
    Dalam rangka mengikuti acara ini,kami mrndapatkan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari pembina,beliau beliaulah yang mendorong mereka untuk mencoba mengikuti lomba tingkat Nasional melalui OPSI. "Siapa tau kali ini kita beruntung".Begitu kata beliau. Jadi mereka benar-benar mencoba mengikuti kegiatan itu. Selain itu,dukungan berupa fasilitas di Laboratorium IPA juga diberikan oleh Bapak Kepala SMP N 2 Kediri. Dukungan dan doa dari orang tua mereka juga ikut mengambil peran yang penting. Kemudian dukungan lainnya dari pihak sekolah yaitu biaya untuk melaksanakan pameran saat acara OPSI akan berlangsung.
    Jadi untuk adik-adik kelas yang merupakan penerus generasi peneliti,Tegar secara pribadi sangat mendukung semangat kalian untuk menjadi seorang peneliti, yaitu salah satunya dengan mengikuti lomba-lomba. Walaupun nantinya hasil tidak sesuai seperti yang kalian inginkan,bukankah kalian sudah berusaha? Intinya yang terpenting di sini adalah pengalaman yang kalian dapatkan,kalian juga bisa melihat kelebihan yang dimiliki peserta lain untuk menyempurnakan penelitian kalian selanjutnya.Tetap semangat! Generasi Peneliti Menuju Indonesia Emas!!
    Pesan dari Tegar "Jadi sekian, semoga masih tetap terlahir generasi-generasi peneliti. Karena sang penelitilah yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik. Tetap semangat untuk meneliti ya adik-adik. Meneliti itu seru! Sedangkan menurut Arundati, mereka ikut OPSI karena mereka ingin mencoba sesuatu yang Baru. Jadi, waktu pendaftaran OPSI dibuka Kami segera  mencari judul Dan melakukan penelitian sesegera mungkin. Oh ya,judul penelitian mereka yaitu "Efektivitas daun Mimba (Azadiracta Indica) dalam membunuh kutu Anjing (Rhipecepalus sanguineus)".
    Dan mereka Bisa lolos OPSI, karena menurut juri naskah kami bagus dan penelitian yang mereka gunakan juga menarik.
           Tips agar lolos OPSI dari Arundati adalah Pertama :Harus ada Niat Dan keyakinan Itu pasti, Kedua :Jangan pernah dikit-dikit nyerah, kalo udah nyerah pasti hasilnya nihil (Ga ada) kalo kamu yakin Sama penelitian yang dibuat pasti hasilnya memuaskan bahkan diluar ekspetasi. Dengerin lakukan Apa yang pembina Suruh karena pasti Itu yang terbaik. Ini adalah pertama kalinya mereka mengikuti OPSI,Mereka harap adik-adik terutama kelas 7 walaupun pemula Tapi Apa salahnya mencoba bisa ikut OPSI Ini Dan kembali membanggakan Spederbi di tingkat Nasional. Yang mendukung mereka disana adalah Pembina mereka pastinya Bu Lina Dan Bu Wistari Selain Itu, keluarga Dan seluruh warga sekolah yang selalu menyemangati Kami dan memberikan doa terbaiknya.
         Dan tentunya mereka pasti mendapat kesulitan yaitu menghafal Dan ketika menghadapi pertanyaan Dari  juri yang terkadang tidak Sesuai ekspetasi mereka. Dan kekurangan Dan kelebihannya sebagai berikut  kekurangannya Itu, masalah biayanya karena OPSI hanya membiayai Satu orang saja yaitu ketua kelompok,Jdinya anggotanya dibiayai oleh sekolah,yang tentunya mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Sedangkan, kelebihannya adalah terdapat di fasilitas yang disediakan seoerti hotel yang Bisa dikatakan berbintang Lima terus mereka Bisa diajak edukasi minimal refresing setelah presentasi. Panitia-panitianya juga ramah Dan Baik pastinya. Serta peserta OPSI tahun Ini berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia, Jdi Kita Bisa mengetahui banyak Hal tentang keberagaman budaya Dari masing-masing provinsi.
           Perasaan Arundati saat mengikuti OPSI adalah Pastinya senang, bangga bercampur terharu. Karena Ini merupakan  lomba tingjat Nasional. Terus melalui OPSI Ini Kita bisa menambah banyak pengalaman Dan teman-teman yang berasal Dari provinsi lain.
    Menurut Eni mengapa dia dan teman-temannya bisa mengikuti OPSI. Karena awalnya mereka mencoba melakukan penelitian dan ternyata, penelitian uang mereka lakukan lolos menjadi 102 naskah terbaik, yang menyebabkan mereka bisa mengikuti acara OPSI 2019.
    Perasaan Eni saat mengikuti acara OPSI adalah perasaan senang karena disana dia mendapat pengalaman, inspirasidari peneliti-peneliti lain, baik yang dari bidang IPA,IPS, maupun teknologi yang kreatif. Dan tentunya dapat kesempatan untuk mencari teman dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
            Menurut Eni kekurangan dan kelebihan dari acara OPSI adalah, kekurangan dalam masalah biaya, karena yang dibiayai hanya ketua,sedangkan kelebihannya, disana tentunya Eni dan teman-temannya mendapatkan motivasi setiap malam tentang tokoh-tokoh besar yang ada di Indonesia.
    Eni mengalami kesulitan yaitu saat presentasi adalah tampil didepan umum, pasti ada rasa gugup saat melakukan presentasi, apalagi saat menjawab pertanyaan dari dewan juri yang diluar ekspentasi.
    Eni dan teman-temannya bisa lolos karena, mungkin menurut juri judul penelitian kami menarik serta dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Tips yang biberikan oleh Eni untuk lolos OPSI adalah , membuat judul yang menarik serta bermanfaat bagi masyarakat.
              Eni  memang pertama kalinya mengikuti acara OPSI. Bagi Eni yang paling mendukung adalah, tentunya pembina, yaitu Buk Lina dan Buk Wistari yang selalu membimbing saat melakukan penelitian dalam mengikiti aca lomba. Serta orang tua yang selalu memberi semangat dan dukungan yang terbaik untuk mereka, agar bisa mengikuti OPSI dan tentunya seluruh warga sekolah SPEDERBI yang selalu menyemangati mereka dalam keadaan suka maupun duka. Pesan Eni untuk adik-adik kelas adalah, " Pesan yang dapat kakak berikan untuk adik-adik kelas yang abru bergabung dengan Jurnalistik agar menekuni ekstra tersebut, dan rajin-rajinlah  untuk melakukan penelitian atau meneliti.

    PENULIS:
    Ni wayan Tina Febrianti
    Luh Ayu Suarniti Dewi
    Ni Putu Angie Octa Purnamawati
    Ni Made Ditha Meita Sari
    IKd Raditya Wijaya Kusuma Putra