TEAM KIR SMP N 2 KEDIRI TEMBUS OPSI
NASIONAL
OPSI adalah Olimpiade penelitian Siswa/
siswi Indonesia (ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMP
maupun SMA, baik berupa karya tulis maupun temuan (invention)).Saat ini
diadakan di wilayah Jakarta Utara di Hotel EI Royale Kelapa Gading. SMP N 2
KEDIRI mengikuti OPSI dengan satu tim berjumlah 3 orang
yaitu,Tegar,Arundati,dan Eni.
Kenapa mereka bisa ikut OPSI? Kenapa ya?
Mungkin karena mereka senang mengikuti lomba penelitian karena mereka mencari
pengalaman yang luar biasa selama lomba. Jadi karena mereka mendapatkan info
bahwa pendaftaran OPSI 2019 sudah di buka,merekapun segera mendaftarkan diri
dan melakukan penelitian. Mereka melakukan penelitian pada waktu liburan
kenaikan kelas,jadi sudah sangat lama sekitar 6 bulan lalu.
Perasaan Tegar pribadi setelah mengikuti
acara OPSI 2019 adalah sangat
senang.Mengapa? Selain bisa terbang ke Jakarta secara gratis,Tegar juga bangga
bisa bertemu dengan teman-teman yang
juga sebagai finalis dari berbagai daerah. Jadi Tegar tidak hanya punya
teman di daerah Bali saja,bahkan dari Jawa Tengah, Kalimantan Barat,Jogja, dan
lainnya.Awalnya karena Tegar tidak bisa mendapatkan medali,Tegar memang merasa
sedikit kecewa.Tapi disana Tegar juga diyakinkan oleh panitia yang bisa
dinbilang paling dekat dengan kelompok mereka, Kak Elvira.Kal Elvira mengatakan
kalau mereka sudah menjafi yang terbaik,presentasi dan pameran yang mereka
lakukan juga berjalan lancar,beliau meyakinkan kalau mereka sudah menjadi 24
peneliti tebaik dari puluhan ribu nasakah yang mengikuti kegiatan OPSI
tersebut. Hingga saat ini, bukan kecewa lagi yang mereka rasakan, tapi rasa
bangga bisa membawa nama baik SPEDERBIhingga sampai ke tingkat Nasional. Untuk
kelebihan dari acara ini,menurut Tegar adalah pada acara wisata edukasi yang di
sediakan untuk seluruh panitia,finalis,dan bahkan pembina yang hadir pada saat
itu. Pada acara ini,mereka di ajak untuk bersantai ria di wisata dufan setelah
dua hari mengikuti acara presentasi. Jadi para finalis dipanggil ke Kelapa
Gading bukan hanya untuk berlomba,tetapi juga untuk berekreasi untuk menghargai
perjuangan finalis dalam membuat karya,pameran,dan presentasi. Sedangkan untuk kekurangannya
mungkin terletak pada durasi dalam acara yang disediakan panitia karena jujur
selama Tegar mengikuti acara tersebut,Tegar tidak dapat beristirahat hanya
sekedar tidur siang sebentar. Tapi itu mungkin sebanding dengan pengalaman yang
mereka dapatkan setelahnya. Karena seperti pepatah yang mengatakan, "Tak
ada gading yang tak retak". Pasti setiap acara selain terdapat kelebihan,
selalu ada kekurangan yang menyertai.
Saat presentasi,dimana mereka mendapatkan
undian nomor 24 yaitu di hari ketiga tepatnya pada Kamis,28 Nopember 2019.
Untuk kesulitan,mereka memang mengalaminya sedikit di bagian sesi diskusi. Saat
sesi diskusi dimulai, mereka sedikit merasa grogi akan pertanyaan yang akan
di disampaikan oleh dewan juri. Namun
ternyata dewan juri memberikan
pertanyaan yang memang sebelumnya sudah mereka pelajari dengan sangat
baik,sehingga merekapun dapat menjawab dengan tepat.selain itu,kendala yang
mereka hadapi saat presentasi adalah ketika semua peserta membawakan presentasi
mereka dalma bentuk hasi,sedangkan Tegar dan teman-temannya tidak membawa
ekstrak yang mereka buat. Sehingga dewan juri mungkin sedikit ragu,mereka
sudah melakukan penelitian sesuai
prosedur. Tali,untuk mengatasi kendala tetsebut,mereka sudah menampilkan vidio
yang dengan jelas memperlihatkan bahwa mereka memang benar melakukan penelitian
sesuai prosedur.Sepertinya hanya itu sedikit kendala yang mereka hadapi saat
presentasi.
Jika ditanya kenapa mereka bisa lolos,ya
mungkin karena kegigihan dan kerja keras yang mereka lakukan dalam melakukan
penelitian,atau mungkin besarnya dukungan dari pembina.Intinya,saat kalian
liburan,mereka melakukan penelitian di laboratorium IPA milik sekolah. Jadi
mungkin karena kerja keras dan usaha yang mereka lakukan itu yang membuat
mereka lolos OPSI tingkat Nasional.
Mungkin sedikit tips yang bisa saya
pribadi berikan karena sesungguhnya mereka juga masih belajar dan belum
propesional.pertama yang perlu kalian lakukan jika megikuti lomba adalah
berusaha memberikan yang terbaik.ingat kalian megikuti lomba itu tidak
geratis,saya sendiri meyadari saat megikuti lomba religional,biaya pendaftaran
tidak sedikit dan saya masih bersyukur karena biaya pendaftaran di tanggung
oleh sekolah.jadi untuk menghormati usaha tersebut ,kita harus mencoba
memberikan yang terbaik dan membuat bangga warga sekolah, khusnya Bapak Kepala
SMP N 2 KEDIRI selaku penanggung jawab. Kemudian, kalian jangan pernah berhenti
mencoba jika sebelumnya kalian gagal sebenarnya kami juga pernah menjadi juara
dalam mengikuti lomba penelitian tingkat religional, tapi kami berani untuk
mencoba mengikuti lomba tingkat nasional. Dan hasilnya? Walaupun kami tidak
pernah menjadi juara dalam tingkat religional, tapi kami mampu menyetarakan
diri dengan finalis lain yang ternyata sudah GO Internasional, bukan nasional
lagi. Jadi intinya, kegagalan adalah sebuah kesukseksan yang tertunda, tapi
jika disertai dengan usaha yang lebih dari sebelumnya. Ingat ya, usaha tidak
akan pernah menghianati hasil. Teruslah mencoba sampai kalian mendapatkan hasil
yang kalian inginkan.
Ya! Ini pertama kali Tegar mengikuti lomba penelitian tingkat
nasional, dan Tegar sangat bersemangat saat mengetahui kalau team Tegar
termasuk 24 peneliti terbaik. Tapi sebelumnya Tegar memang pernah mengikuti
lomba Essay tingkat Nasional, tapi Tegar kurang beruntung sehingga belum bisa lolos.
Dalam rangka mengikuti acara ini,kami
mrndapatkan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari pembina,beliau
beliaulah yang mendorong mereka untuk mencoba mengikuti lomba tingkat Nasional
melalui OPSI. "Siapa tau kali ini kita beruntung".Begitu kata beliau.
Jadi mereka benar-benar mencoba mengikuti kegiatan itu. Selain itu,dukungan
berupa fasilitas di Laboratorium IPA juga diberikan oleh Bapak Kepala SMP N 2 Kediri.
Dukungan dan doa dari orang tua mereka juga ikut mengambil peran yang penting.
Kemudian dukungan lainnya dari pihak sekolah yaitu biaya untuk melaksanakan
pameran saat acara OPSI akan berlangsung.
Jadi untuk adik-adik kelas yang merupakan
penerus generasi peneliti,Tegar secara pribadi sangat mendukung semangat kalian
untuk menjadi seorang peneliti, yaitu salah satunya dengan mengikuti
lomba-lomba. Walaupun nantinya hasil tidak sesuai seperti yang kalian
inginkan,bukankah kalian sudah berusaha? Intinya yang terpenting di sini adalah
pengalaman yang kalian dapatkan,kalian juga bisa melihat kelebihan yang
dimiliki peserta lain untuk menyempurnakan penelitian kalian selanjutnya.Tetap
semangat! Generasi Peneliti Menuju Indonesia Emas!!
Pesan dari Tegar "Jadi sekian,
semoga masih tetap terlahir generasi-generasi peneliti. Karena sang penelitilah
yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik. Tetap semangat untuk meneliti ya
adik-adik. Meneliti itu seru! Sedangkan menurut Arundati, mereka ikut OPSI karena mereka ingin mencoba sesuatu yang
Baru. Jadi, waktu pendaftaran OPSI dibuka Kami segera mencari judul Dan melakukan penelitian
sesegera mungkin. Oh ya,judul penelitian mereka yaitu "Efektivitas daun
Mimba (Azadiracta Indica) dalam membunuh kutu Anjing (Rhipecepalus
sanguineus)".
Dan mereka Bisa lolos OPSI, karena menurut juri naskah kami bagus
dan penelitian yang mereka gunakan juga menarik.
Tips agar lolos OPSI dari Arundati adalah Pertama :Harus ada Niat
Dan keyakinan Itu pasti, Kedua :Jangan pernah dikit-dikit nyerah, kalo udah
nyerah pasti hasilnya nihil (Ga ada) kalo kamu yakin Sama penelitian yang
dibuat pasti hasilnya memuaskan bahkan diluar ekspetasi. Dengerin lakukan Apa
yang pembina Suruh karena pasti Itu yang terbaik. Ini adalah pertama kalinya mereka mengikuti OPSI,Mereka harap
adik-adik terutama kelas 7 walaupun pemula Tapi Apa salahnya mencoba bisa ikut
OPSI Ini Dan kembali membanggakan Spederbi di tingkat Nasional. Yang mendukung
mereka disana adalah Pembina mereka pastinya Bu Lina Dan Bu Wistari Selain Itu,
keluarga Dan seluruh warga sekolah yang selalu menyemangati Kami dan memberikan
doa terbaiknya.
Dan tentunya mereka pasti mendapat kesulitan yaitu menghafal Dan
ketika menghadapi pertanyaan Dari juri
yang terkadang tidak Sesuai ekspetasi mereka. Dan kekurangan Dan kelebihannya
sebagai berikut kekurangannya Itu,
masalah biayanya karena OPSI hanya membiayai Satu orang saja yaitu ketua
kelompok,Jdinya anggotanya dibiayai oleh sekolah,yang tentunya mengeluarkan
uang yang tidak sedikit. Sedangkan, kelebihannya adalah terdapat di fasilitas
yang disediakan seoerti hotel yang Bisa dikatakan berbintang Lima terus mereka
Bisa diajak edukasi minimal refresing setelah presentasi. Panitia-panitianya
juga ramah Dan Baik pastinya. Serta peserta OPSI tahun Ini berasal dari 34
provinsi seluruh Indonesia, Jdi Kita Bisa mengetahui banyak Hal tentang
keberagaman budaya Dari masing-masing provinsi.
Perasaan Arundati saat mengikuti OPSI adalah Pastinya senang, bangga
bercampur terharu. Karena Ini merupakan
lomba tingjat Nasional. Terus melalui OPSI Ini Kita bisa menambah banyak
pengalaman Dan teman-teman yang berasal Dari provinsi lain.
Menurut Eni mengapa dia dan teman-temannya bisa mengikuti OPSI. Karena
awalnya mereka mencoba melakukan penelitian dan ternyata, penelitian uang
mereka lakukan lolos menjadi 102 naskah terbaik, yang menyebabkan mereka bisa
mengikuti acara OPSI 2019.
Perasaan Eni saat mengikuti acara OPSI adalah perasaan senang karena
disana dia mendapat pengalaman, inspirasidari peneliti-peneliti lain, baik yang
dari bidang IPA,IPS, maupun teknologi yang kreatif. Dan tentunya dapat
kesempatan untuk mencari teman dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
Menurut Eni kekurangan dan kelebihan dari acara OPSI adalah,
kekurangan dalam masalah biaya, karena yang dibiayai hanya ketua,sedangkan kelebihannya,
disana tentunya Eni dan teman-temannya mendapatkan motivasi setiap malam
tentang tokoh-tokoh besar yang ada di Indonesia.
Eni mengalami kesulitan yaitu saat presentasi adalah tampil didepan
umum, pasti ada rasa gugup saat melakukan presentasi, apalagi saat menjawab
pertanyaan dari dewan juri yang diluar ekspentasi.
Eni dan teman-temannya bisa lolos karena, mungkin menurut juri judul
penelitian kami menarik serta dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Tips
yang biberikan oleh Eni untuk lolos OPSI adalah , membuat judul yang menarik
serta bermanfaat bagi masyarakat.
Eni memang pertama kalinya
mengikuti acara OPSI. Bagi Eni yang paling mendukung adalah, tentunya pembina,
yaitu Buk Lina dan Buk Wistari yang selalu membimbing saat melakukan penelitian
dalam mengikiti aca lomba. Serta orang tua yang selalu memberi semangat dan
dukungan yang terbaik untuk mereka, agar bisa mengikuti OPSI dan tentunya
seluruh warga sekolah SPEDERBI yang selalu menyemangati mereka dalam keadaan
suka maupun duka. Pesan Eni untuk adik-adik kelas adalah, " Pesan yang dapat
kakak berikan untuk adik-adik kelas yang abru bergabung dengan Jurnalistik agar
menekuni ekstra tersebut, dan rajin-rajinlah
untuk melakukan penelitian atau meneliti.
|