Jumat, 10 Januari 2020

TEAM KIR SMPN 2 KEDIRI TEMBUS OPSI NASIONAL


TEAM KIR SMP N 2 KEDIRI TEMBUS OPSI NASIONAL

OPSI adalah Olimpiade penelitian Siswa/ siswi Indonesia (ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMP maupun SMA, baik berupa karya tulis maupun temuan (invention)).Saat ini diadakan di wilayah Jakarta Utara di Hotel EI Royale Kelapa Gading. SMP N 2 KEDIRI mengikuti OPSI dengan satu tim berjumlah 3 orang yaitu,Tegar,Arundati,dan Eni.
Kenapa mereka bisa ikut OPSI? Kenapa ya? Mungkin karena mereka senang mengikuti lomba penelitian karena mereka mencari pengalaman yang luar biasa selama lomba. Jadi karena mereka mendapatkan info bahwa pendaftaran OPSI 2019 sudah di buka,merekapun segera mendaftarkan diri dan melakukan penelitian. Mereka melakukan penelitian pada waktu liburan kenaikan kelas,jadi sudah sangat lama sekitar 6 bulan lalu.
Perasaan Tegar pribadi setelah mengikuti acara OPSI  2019 adalah sangat senang.Mengapa? Selain bisa terbang ke Jakarta secara gratis,Tegar juga bangga bisa bertemu dengan teman-teman yang  juga sebagai finalis dari berbagai daerah. Jadi Tegar tidak hanya punya teman di daerah Bali saja,bahkan dari Jawa Tengah, Kalimantan Barat,Jogja, dan lainnya.Awalnya karena Tegar tidak bisa mendapatkan medali,Tegar memang merasa sedikit kecewa.Tapi disana Tegar juga diyakinkan oleh panitia yang bisa dinbilang paling dekat dengan kelompok mereka, Kak Elvira.Kal Elvira mengatakan kalau mereka sudah menjafi yang terbaik,presentasi dan pameran yang mereka lakukan juga berjalan lancar,beliau meyakinkan kalau mereka sudah menjadi 24 peneliti tebaik dari puluhan ribu nasakah yang mengikuti kegiatan OPSI tersebut. Hingga saat ini, bukan kecewa lagi yang mereka rasakan, tapi rasa bangga bisa membawa nama baik SPEDERBIhingga sampai ke tingkat Nasional. Untuk kelebihan dari acara ini,menurut Tegar adalah pada acara wisata edukasi yang di sediakan untuk seluruh panitia,finalis,dan bahkan pembina yang hadir pada saat itu. Pada acara ini,mereka di ajak untuk bersantai ria di wisata dufan setelah dua hari mengikuti acara presentasi. Jadi para finalis dipanggil ke Kelapa Gading bukan hanya untuk berlomba,tetapi juga untuk berekreasi untuk menghargai perjuangan finalis dalam membuat karya,pameran,dan presentasi. Sedangkan untuk kekurangannya mungkin terletak pada durasi dalam acara yang disediakan panitia karena jujur selama Tegar mengikuti acara tersebut,Tegar tidak dapat beristirahat hanya sekedar tidur siang sebentar. Tapi itu mungkin sebanding dengan pengalaman yang mereka dapatkan setelahnya. Karena seperti pepatah yang mengatakan, "Tak ada gading yang tak retak". Pasti setiap acara selain terdapat kelebihan, selalu ada kekurangan yang menyertai.
Saat presentasi,dimana mereka mendapatkan undian nomor 24 yaitu di hari ketiga tepatnya pada Kamis,28 Nopember 2019. Untuk kesulitan,mereka memang mengalaminya sedikit di bagian sesi diskusi. Saat sesi diskusi dimulai, mereka sedikit merasa grogi akan pertanyaan yang akan di  disampaikan oleh dewan juri. Namun ternyata dewan juri memberikan  pertanyaan yang memang sebelumnya sudah mereka pelajari dengan sangat baik,sehingga merekapun dapat menjawab dengan tepat.selain itu,kendala yang mereka hadapi saat presentasi adalah ketika semua peserta membawakan presentasi mereka dalma bentuk hasi,sedangkan Tegar dan teman-temannya tidak membawa ekstrak yang mereka buat. Sehingga dewan juri mungkin sedikit ragu,mereka sudah  melakukan penelitian sesuai prosedur. Tali,untuk mengatasi kendala tetsebut,mereka sudah menampilkan vidio yang dengan jelas memperlihatkan bahwa mereka memang benar melakukan penelitian sesuai prosedur.Sepertinya hanya itu sedikit kendala yang mereka hadapi saat presentasi.
Jika ditanya kenapa mereka bisa lolos,ya mungkin karena kegigihan dan kerja keras yang mereka lakukan dalam melakukan penelitian,atau mungkin besarnya dukungan dari pembina.Intinya,saat kalian liburan,mereka melakukan penelitian di laboratorium IPA milik sekolah. Jadi mungkin karena kerja keras dan usaha yang mereka lakukan itu yang membuat mereka lolos OPSI tingkat Nasional.
Mungkin sedikit tips yang bisa saya pribadi berikan karena sesungguhnya mereka juga masih belajar dan belum propesional.pertama yang perlu kalian lakukan jika megikuti lomba adalah berusaha memberikan yang terbaik.ingat kalian megikuti lomba itu tidak geratis,saya sendiri meyadari saat megikuti lomba religional,biaya pendaftaran tidak sedikit dan saya masih bersyukur karena biaya pendaftaran di tanggung oleh sekolah.jadi untuk menghormati usaha tersebut ,kita harus mencoba memberikan yang terbaik dan membuat bangga warga sekolah, khusnya Bapak Kepala SMP N 2 KEDIRI selaku penanggung jawab. Kemudian, kalian jangan pernah berhenti mencoba jika sebelumnya kalian gagal sebenarnya kami juga pernah menjadi juara dalam mengikuti lomba penelitian tingkat religional, tapi kami berani untuk mencoba mengikuti lomba tingkat nasional. Dan hasilnya? Walaupun kami tidak pernah menjadi juara dalam tingkat religional, tapi kami mampu menyetarakan diri dengan finalis lain yang ternyata sudah GO Internasional, bukan nasional lagi. Jadi intinya, kegagalan adalah sebuah kesukseksan yang tertunda, tapi jika disertai dengan usaha yang lebih dari sebelumnya. Ingat ya, usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Teruslah mencoba sampai kalian mendapatkan hasil yang kalian inginkan.
Ya! Ini pertama kali Tegar mengikuti lomba penelitian tingkat nasional, dan Tegar sangat bersemangat saat mengetahui kalau team Tegar termasuk 24 peneliti terbaik. Tapi sebelumnya Tegar memang pernah mengikuti lomba Essay tingkat Nasional, tapi Tegar kurang beruntung sehingga belum bisa lolos.
Dalam rangka mengikuti acara ini,kami mrndapatkan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari pembina,beliau beliaulah yang mendorong mereka untuk mencoba mengikuti lomba tingkat Nasional melalui OPSI. "Siapa tau kali ini kita beruntung".Begitu kata beliau. Jadi mereka benar-benar mencoba mengikuti kegiatan itu. Selain itu,dukungan berupa fasilitas di Laboratorium IPA juga diberikan oleh Bapak Kepala SMP N 2 Kediri. Dukungan dan doa dari orang tua mereka juga ikut mengambil peran yang penting. Kemudian dukungan lainnya dari pihak sekolah yaitu biaya untuk melaksanakan pameran saat acara OPSI akan berlangsung.
Jadi untuk adik-adik kelas yang merupakan penerus generasi peneliti,Tegar secara pribadi sangat mendukung semangat kalian untuk menjadi seorang peneliti, yaitu salah satunya dengan mengikuti lomba-lomba. Walaupun nantinya hasil tidak sesuai seperti yang kalian inginkan,bukankah kalian sudah berusaha? Intinya yang terpenting di sini adalah pengalaman yang kalian dapatkan,kalian juga bisa melihat kelebihan yang dimiliki peserta lain untuk menyempurnakan penelitian kalian selanjutnya.Tetap semangat! Generasi Peneliti Menuju Indonesia Emas!!
Pesan dari Tegar "Jadi sekian, semoga masih tetap terlahir generasi-generasi peneliti. Karena sang penelitilah yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik. Tetap semangat untuk meneliti ya adik-adik. Meneliti itu seru! Sedangkan menurut Arundati, mereka ikut OPSI karena mereka ingin mencoba sesuatu yang Baru. Jadi, waktu pendaftaran OPSI dibuka Kami segera  mencari judul Dan melakukan penelitian sesegera mungkin. Oh ya,judul penelitian mereka yaitu "Efektivitas daun Mimba (Azadiracta Indica) dalam membunuh kutu Anjing (Rhipecepalus sanguineus)".
Dan mereka Bisa lolos OPSI, karena menurut juri naskah kami bagus dan penelitian yang mereka gunakan juga menarik.
       Tips agar lolos OPSI dari Arundati adalah Pertama :Harus ada Niat Dan keyakinan Itu pasti, Kedua :Jangan pernah dikit-dikit nyerah, kalo udah nyerah pasti hasilnya nihil (Ga ada) kalo kamu yakin Sama penelitian yang dibuat pasti hasilnya memuaskan bahkan diluar ekspetasi. Dengerin lakukan Apa yang pembina Suruh karena pasti Itu yang terbaik. Ini adalah pertama kalinya mereka mengikuti OPSI,Mereka harap adik-adik terutama kelas 7 walaupun pemula Tapi Apa salahnya mencoba bisa ikut OPSI Ini Dan kembali membanggakan Spederbi di tingkat Nasional. Yang mendukung mereka disana adalah Pembina mereka pastinya Bu Lina Dan Bu Wistari Selain Itu, keluarga Dan seluruh warga sekolah yang selalu menyemangati Kami dan memberikan doa terbaiknya.
     Dan tentunya mereka pasti mendapat kesulitan yaitu menghafal Dan ketika menghadapi pertanyaan Dari  juri yang terkadang tidak Sesuai ekspetasi mereka. Dan kekurangan Dan kelebihannya sebagai berikut  kekurangannya Itu, masalah biayanya karena OPSI hanya membiayai Satu orang saja yaitu ketua kelompok,Jdinya anggotanya dibiayai oleh sekolah,yang tentunya mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Sedangkan, kelebihannya adalah terdapat di fasilitas yang disediakan seoerti hotel yang Bisa dikatakan berbintang Lima terus mereka Bisa diajak edukasi minimal refresing setelah presentasi. Panitia-panitianya juga ramah Dan Baik pastinya. Serta peserta OPSI tahun Ini berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia, Jdi Kita Bisa mengetahui banyak Hal tentang keberagaman budaya Dari masing-masing provinsi.
       Perasaan Arundati saat mengikuti OPSI adalah Pastinya senang, bangga bercampur terharu. Karena Ini merupakan  lomba tingjat Nasional. Terus melalui OPSI Ini Kita bisa menambah banyak pengalaman Dan teman-teman yang berasal Dari provinsi lain.
Menurut Eni mengapa dia dan teman-temannya bisa mengikuti OPSI. Karena awalnya mereka mencoba melakukan penelitian dan ternyata, penelitian uang mereka lakukan lolos menjadi 102 naskah terbaik, yang menyebabkan mereka bisa mengikuti acara OPSI 2019.
Perasaan Eni saat mengikuti acara OPSI adalah perasaan senang karena disana dia mendapat pengalaman, inspirasidari peneliti-peneliti lain, baik yang dari bidang IPA,IPS, maupun teknologi yang kreatif. Dan tentunya dapat kesempatan untuk mencari teman dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
        Menurut Eni kekurangan dan kelebihan dari acara OPSI adalah, kekurangan dalam masalah biaya, karena yang dibiayai hanya ketua,sedangkan kelebihannya, disana tentunya Eni dan teman-temannya mendapatkan motivasi setiap malam tentang tokoh-tokoh besar yang ada di Indonesia.
Eni mengalami kesulitan yaitu saat presentasi adalah tampil didepan umum, pasti ada rasa gugup saat melakukan presentasi, apalagi saat menjawab pertanyaan dari dewan juri yang diluar ekspentasi.
Eni dan teman-temannya bisa lolos karena, mungkin menurut juri judul penelitian kami menarik serta dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Tips yang biberikan oleh Eni untuk lolos OPSI adalah , membuat judul yang menarik serta bermanfaat bagi masyarakat.
          Eni  memang pertama kalinya mengikuti acara OPSI. Bagi Eni yang paling mendukung adalah, tentunya pembina, yaitu Buk Lina dan Buk Wistari yang selalu membimbing saat melakukan penelitian dalam mengikiti aca lomba. Serta orang tua yang selalu memberi semangat dan dukungan yang terbaik untuk mereka, agar bisa mengikuti OPSI dan tentunya seluruh warga sekolah SPEDERBI yang selalu menyemangati mereka dalam keadaan suka maupun duka. Pesan Eni untuk adik-adik kelas adalah, " Pesan yang dapat kakak berikan untuk adik-adik kelas yang abru bergabung dengan Jurnalistik agar menekuni ekstra tersebut, dan rajin-rajinlah  untuk melakukan penelitian atau meneliti.

PENULIS:
Ni wayan Tina Febrianti
Luh Ayu Suarniti Dewi
Ni Putu Angie Octa Purnamawati
Ni Made Ditha Meita Sari
IKd Raditya Wijaya Kusuma Putra