Jangan Cuma Ngucapin, Iniloh
Asal-Usul Hari Valentine
Penulis
: Putu Meita Pridayanti
Hari
Valentine merupakan hari kasih sayang yang dirayakan setiap tahun pada tanggal
14 Februari. Seringkali kita jumpai di Hari Valentine orang berlomba-lomba
membeli coklat, bunga bahkan sekarang ada trend
bucket uang loh ! Pada era Victoria
coklat diibaratkan sebagai alat rayuan. Saat itu, para laki-laki tampaknya tahu
betul bahwa cokelat adalah senjata yang paling ampuh untuk melamar perempuan.
Di Indonesia sendiri, Valentine sudah biasa dirayakan sebagai kegiatan rutin
setiap tahunnya. Ada yang bertukar coklat, bunga bahkan kado.
Sejarah
Hari Valentine beragam, ada yang menyebutkan bahwa sejarahnya dimulai dari dari
seorang pendeta dari Roma bernama Valentine, yang memiliki akhir tragis.
Legenda ini menceritakan bawah Valentine dipukuli dan berakhir dipancung pada
tanggal 14 Februari 278 Masehi. Bentuk eksekusi ini merupakan sebuah hukuman
karena pendeta Valentine dianggap menentang kebijakan seorang Kaisar bernama
Claudius II. Berdasarkan sejarah, Claudius II ini dikenal kejam setelah membuat
Roma terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah. Hal ini agar Roma selalu
menang dalam peperangan. Sehingga sang Kaisar harus menunjukkan memiliki
tentara yang kuat. Namun hal tersebut ternyata sulit untuk diwujudkan, karena
menurut sang Kaisar bala tentaranya enggan pergi ke medan perang karena terikat
pada istri atau kekasih mereka. Untuk mengatasinya Claudius II melarang semua
bentuk pernikahan serta pertunangan yang ada pada Roma.
Sayangnya
pendeta Valentine ini menentang kebijakan tersebut, ia berusaha secara
diam-diam menikahkan pasangan muda. Tindakan ini diketahui dan pada akhirnya
pendeta Valentine ditahan serta dihukum, kemudian tubuhnya dipukul hingga
dipancung. Hukuman ini menjadikan sebuah tanda sebagai peringatan atau perayaan
yang dilakukan setiap tanggal 14 Februari. Sejarah Valentine yang sebenarnya
ini memang lebih banyak dipercaya, karena legenda yang beredar menyebutkan
bahwa Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara
yang menjadi temannya. Dengan tulisan 'From Your Valentine' ini menjadi populer
dan banyak menginspirasi. Atas jasanya, Valentine dinobatkan menjadi orang suci
yang disebut sebagai Santo Valentine.
Sejarah
lainnya mengenai Valentine, menyebutkan bahwa Valentine berasal dari sebuah
festival. Ada beberapa versi legenda yang menyatakan berita ini. Namun sampai
saat ini masih belum tahu cerita mana yang memang benar menghasilkan acara
Valentine. Salah satunya adalah Festival Lupercalia ini. Selain itu Lupercalia
merupakan tradisi nenek moyang Romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak
melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali. Namun pada sebuah waktu
tradisi ini diubah menjadi lebih baik. Festival Lipercalia yang sering kali
dilakukan dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa kesuburan
pada zaman pra Romawi. Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15
Februari, sedangkan Valentine dirayakan satu hari sebelumnya yakni pada tanggal
14 Februari. Terlepas dari legenda keterkaitan antara Santo Valentine ataupun
Festival Lupercalia. Valentine's Day sendiri menjadi sebuah perayaan atau
budaya yang banyak dilakukan oleh berbagai negara termasuk di Indonesia. Banyak
hal yang digunakan untuk melambangkan Valentine mulai dari coklat, kartu, bunga
ataupun ornamen berbentuk hati.