Senin, 02 Mei 2022

Ibu Sipta dan Pandangan Beliau Mengenai Perempuan

(Sebuah Biografi Mengenai Ibu Kepala Sekolah)

 


Diantara hari-hari istimewa, Hari Kartini adalah salah satu hari paling istimewa bagi para perempuan. Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April, yang bertujuan untuk mengenang jasa-jasa R.A. Kartini yang merupakan salah satu pejuang emansipasi wanita di Indonesia. Dalam rangka menyambut Hari Kartini, kami dari Ekstrakurikuler KIR dan Jurnalistik SMPN 2 Kediri berkesempatan untuk mewawancarai ibu kepala sekolah, seorang wanita inspiratif dan memiliki segudang cerita yang menarik untuk disimak.

     Dra. Ni Luh Putu Siptawati M.Pd adalah nama lengkap beliau. Perempuan kelahiran Tabanan, 18 September, 1968 ini adalah kepala sekolah baru SMPN 2 Kediri sejak awal Maret lalu. Beliau pertama kali mengawali pendidikan beliau di SD 1 Senganan lalu di SMPN 1 Penebel. Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, beliau melanjutkan pendidikannya di SMA 1 Tabanan, dan lulus pada tahun 1987. Di jenjang perguruan tinggi, IKIP Malang (Universitas Malang) menjadi pilihan beliau untuk meneruskan menimba ilmu. Di IKIP Malang, ibu kepala sekolah mengambil Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan jurusan Biologi. Pasca kelulusan beliau dari IKIP Malang, Ibu Sipta melanjutkan S2 di Universitas Pendidikan Ganesha, Buleleng, dengan program studi pendidikan dasar.

     Perjalanan karier beliau pun tidak kalah menarik, sebelum meniti karier sebagai tenaga pendidik di Bali, beliau sudah terlebih dahulu menjadi pengajar di SMPN 1 Megamendung Bogor, dan pertamakali diangkat sebagai PNS pada tahun 1997. Ibu Sipta juga sempat menjadi guru di SMPN 2 Tabanan, dari tahun 2002-2017. Pengalamannya sebagai seorang kepala sekolah baru dimulai pada tahun 2017. Beliau pertama kali menjadi kepala sekolah saat ditempatkan di SMPN 3 Baturiti dari tahun 2017-2022. Setelah 5 tahun di Baturiti, barulah beliau lantas mendapatkan kesempatan untuk menjadi kepala sekolah di SMPN 2 Kediri.

     Dalam rangka Hari Kartini, ibu kepala sekolah juga menyampaikan beberapa pandangan beliau mengenai Kartini dan beberapa hal mengenai wanita. Dalam pandangan beliau, Kartini adalah sososk perempuan pembuka jalan, untuk semua perempuan lain sehingga dapat mengambil peran yang lebih dalam masyarakat. Dengan kata lain, Kartini adalah "kunci" bagi kaum hawa untuk mendapatkan hak-haknya yang sudah seharusnya diperoleh dan dirasakan. Selain membahas sosok Kartini secara umum, beliau juga menyampaikan pendapatnya mengenai peran wanita dalam dunia pendidikan. Dalam wawancara bersama beliau, perempuan asal Br. Senganan, Ds. Senganan, Kec. Penebel ini pun menyatakan bahwa peran wanita dalam dunia pendidikan sangatlah penting dan fundamental. Tidak hanya dalam dunia pendidikan, namun dalam aspek lain pun para wanita juga memegang posisi yang harus diperhitungkan. Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak, seorang wanita memiliki andil yang sangat vital dalam perkembangan sang anak yang merupakan generasi, penerus, sehingga harus disiapkan dengan baik dan tepat. Sehingga, sebagai "sekolah" pertama bagi si anak, maka pendidikan bagi perempuan sangatlah penting. Perempuan sekiranya diharapkan dapat menjadi pribadi yang berpengetahuan, serta berwawasan luas. 

    Ibu Sipta pun melanjutkan harapan beliau terhadap siswa-siswi SMPN 2 Kediri. Sebelum itu beliau sempat menyampaikan, bahwa setiap siswi SPEDERBI memiliki kesempatan untuk menjadi "the next Kartini." Beliau optimis, para siswi SPEDERBI mampu menjadi wanita hebat dan berharap dapat menjadi generasi yang berkarakter, kompetitif, peduli lingkungan, serta memiliki kemauan untuk menjadi pelajar sepanjang hayat.

     Demikianlah sedikit cerita yang disampaikan oleh ibu kepala sekolah. Sebagai kepala sekolah wanita pertama di SMPN 2 Kediri, tentu kehadiran beliau sekiranya dapat menjadi inspirasi kepada para peserta didik di SMPN 2 Kediri, terutama para siswi. Seringkali beliau juga telah menyampaikan bahwa setiap perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk meriah impiannya, dan menjadi pribadi yang setara dengan laki-laki. Kesenangan beliau pada membaca dan menulis juga menjadi salah satu teladan bagi para perempuan SPEDERBI, bahwasanya perempuan diharapkan senantiasa menggali ilmu pengetahuan dan mengasah keterampilan yang dimilikinya, sehingga berkesempatan untuk mencapai cita-cita dan harapan mereka.

Minggu, 14 Februari 2021

Jangan Cuma Ngucapin, Iniloh Sejarah Hari Valentine

 

Jangan Cuma Ngucapin, Iniloh Asal-Usul Hari Valentine

Penulis : Putu Meita Pridayanti


Hari Valentine merupakan hari kasih sayang yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari. Seringkali kita jumpai di Hari Valentine orang berlomba-lomba membeli coklat, bunga bahkan sekarang ada trend bucket uang loh ! Pada era Victoria coklat diibaratkan sebagai alat rayuan. Saat itu, para laki-laki tampaknya tahu betul bahwa cokelat adalah senjata yang paling ampuh untuk melamar perempuan. Di Indonesia sendiri, Valentine sudah biasa dirayakan sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya. Ada yang bertukar coklat, bunga bahkan kado.

Sejarah Hari Valentine beragam, ada yang menyebutkan bahwa sejarahnya dimulai dari dari seorang pendeta dari Roma bernama Valentine, yang memiliki akhir tragis. Legenda ini menceritakan bawah Valentine dipukuli dan berakhir dipancung pada tanggal 14 Februari 278 Masehi. Bentuk eksekusi ini merupakan sebuah hukuman karena pendeta Valentine dianggap menentang kebijakan seorang Kaisar bernama Claudius II. Berdasarkan sejarah, Claudius II ini dikenal kejam setelah membuat Roma terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah. Hal ini agar Roma selalu menang dalam peperangan. Sehingga sang Kaisar harus menunjukkan memiliki tentara yang kuat. Namun hal tersebut ternyata sulit untuk diwujudkan, karena menurut sang Kaisar bala tentaranya enggan pergi ke medan perang karena terikat pada istri atau kekasih mereka. Untuk mengatasinya Claudius II melarang semua bentuk pernikahan serta pertunangan yang ada pada Roma.

Sayangnya pendeta Valentine ini menentang kebijakan tersebut, ia berusaha secara diam-diam menikahkan pasangan muda. Tindakan ini diketahui dan pada akhirnya pendeta Valentine ditahan serta dihukum, kemudian tubuhnya dipukul hingga dipancung. Hukuman ini menjadikan sebuah tanda sebagai peringatan atau perayaan yang dilakukan setiap tanggal 14 Februari. Sejarah Valentine yang sebenarnya ini memang lebih banyak dipercaya, karena legenda yang beredar menyebutkan bahwa Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya. Dengan tulisan 'From Your Valentine' ini menjadi populer dan banyak menginspirasi. Atas jasanya, Valentine dinobatkan menjadi orang suci yang disebut sebagai Santo Valentine.

Sejarah lainnya mengenai Valentine, menyebutkan bahwa Valentine berasal dari sebuah festival. Ada beberapa versi legenda yang menyatakan berita ini. Namun sampai saat ini masih belum tahu cerita mana yang memang benar menghasilkan acara Valentine. Salah satunya adalah Festival Lupercalia ini. Selain itu Lupercalia merupakan tradisi nenek moyang Romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali. Namun pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi lebih baik. Festival Lipercalia yang sering kali dilakukan dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa kesuburan pada zaman pra Romawi. Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sedangkan Valentine dirayakan satu hari sebelumnya yakni pada tanggal 14 Februari. Terlepas dari legenda keterkaitan antara Santo Valentine ataupun Festival Lupercalia. Valentine's Day sendiri menjadi sebuah perayaan atau budaya yang banyak dilakukan oleh berbagai negara termasuk di Indonesia. Banyak hal yang digunakan untuk melambangkan Valentine mulai dari coklat, kartu, bunga ataupun ornamen berbentuk hati.

Senin, 18 Januari 2021

Pentingnya Menggunakan Masker Saat Pandemic

 

 

Di masa pandemi ini kita diwajibkan untuk menggunakan masker karena penularan virus covid bisa menular melalui percikan saat kita batuk atau berbicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup oleh orang sekitar. Jadi masker dibuat untuk melindungi kita dari percikan orang batuk agar tidak masuk ke hidung atau mulut kita.

Terdapat beberapa jenis masker yang disarankan untuk masyarakat:

 

1.Masker kain

masyarakat di sarankan untuk menggunakan masker kain saat perjalanan jauh atau keluar rumah. Jadi jika digunakan dengan benar, masker ini tetap dapat mengurangi penyebaran virus Corona.

 

2.Masker bedah

masker ini disarankan digunakan pada saat anda sedang sakit, karena efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular.

 

3.Masker N95

masker ini juga efektif untuk pencegahan virus corona. Masker N95 tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari karena desainnya bisa yang bisa membuat sesak napas dan gerah. Masker ini diutamakan untuk petugas medis yang kontak secara langsung dengan dengan penderita COVID-19.

 

Selain menggunakan masker, cuci tangan juga sama pentingnya.

 

Ada 7 langkah cuci tangan yang benar:

yang pertama: telapak tangan

yang kedua: punggung tangan

yang ketiga: sela-sela jari

yang keempat: buku-buku jari

yang kelima: kuku-kuku jari

yang keenam: jempol

yang ketujuh: pergelangan tangan

 

pentingnya menggunakan masker saat pendemi ini, bisa terhindar dari virus corona, dan tetap patuhi protokol kesehatan. salam sehat untuk semuanya.


                                                                                Oleh : Rai Septia Maharani ( VII B )

                                                                                Editor : Putu Meita Pridayanti ( IX A )

Sabtu, 16 Januari 2021

Suntikan Vaksin Pertama

Rabu 13 Januari 2021 | Presiden Jokowi Menjadi Orang Pertama Yang Menerima Vaksin Sinovac

 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima vaksin COVID-19. Jokowi merupakan orang yang pertama disuntik vaksin corona di Indonesia.

Proses vaksinasi dilakukan di Istana Negara, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Vaksin diberikan ke Jokowi, Rabu (13/1/2021), pukul 09.42 WIB.

Sebelum disuntik, Jokowi tampak duduk di kursi pertama. Jokowi menjalani tes tekanan darah dan ditanya soal ada atau tidaknya gejala yang dirasakan Jokowi oleh tim tenaga kesehatan terlebih dahulu.

Setelah melakukan tes tekanan darah, Jokowi langsung ke meja selanjutnya untuk disuntik. Jokowi kemudian menggulung kemejanya dan diberi kapas di bagian lengan. Jokowi pun disuntik.

"Nggak terasa sama sekali," kata Jokowi saat ditanyai oleh dokter tentang apa yang ia rasakan setelah diberi vaksin.












Pihak Istana sebelumnya sudah memastikan bahwa Jokowi divaksin "Iya Sinovac," kata Kepala 
Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Selasa (12/01) saat dimintai konfirmasi soal vaksin yang akan disuntikkan ke tubuh Jokowi.

Momen vaksinasi corona perdana di Indonesia ini dihadiri oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ketua IDI Daeng Mohammad Faqih, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, dan Rais Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin. Mereka juga telah diberi vaksin corona. Selain itu, ada tenaga kesehatan dan pedagang yang akan divaksin corona bersama Jokowi.

"Pak Presiden saja dengan berbagai lapisan unsur masyarakat. Ada perawat, ada perwakilan tokoh agama, ada perwakilan pengusaha, dan tentu masyarakat pedagang," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono lewat pesan singkat, Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, jajaran menteri Jokowi akan disuntik vaksin COVID-19 bersama pejabat eselon di kementerian masing-masing. Kemenkes sedang mempersiapkan teknisnya

"Para menteri di hari lain sedang dipersiapkan oleh Kemenkes, karena menteri-menteri akan bersama eselon satunya masing-masing, dan ada jadwalnya, namun secepatnya," kata Heru.

Tetap Ingatkan Protokol Kesehatan

Meskipun proses vaksinasi dimulai hari ini, Jokowi tetap mewanti-wanti masyarakat soal protokol kesehatan. Pesan Jokowi disampaikan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Namun, dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu ingatkan para menteri, khususnya Kasatgas COVID-19, adanya vaksin ini jangan sampai membuat kita kendor. Vaksin ini harus diimbangi kepatuhan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dilarang berkerumun, dan mencuci tangan," kata Doni dalam konferensi pers yang digelar Senin (12/1)

Vaksinasi corona harus tetap diselaraskan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan. Seperti kondisi ketika kasus aktif corona di Tanah Air justru sedang meningkat.

"Tak cukup hanya diri sendiri, tapi harus dikembangkan ke seluruh masyarakat sekitar kita," ujar Doni.

Vaksinasi Corona di RI dilakukan dengan beberapa tahap. Vaksinasi Corona tahap pertama diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (nakes). Meskipun belakangan berembus usulan agar tokoh agama dan influencer pantas juga menjadi prioritas.

Perwakilan Milenial Dan Influencer Masuk Di Kloter Pertama Penerima Vaksin

Raffi Ahmad masuk dalam kloter pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Dilihat dari live YouTube Sekretariat Negara, menggunakan kemeja dengan warna merah muda, Raffi Ahmad menjadi perwakilan dari masyarakat kaum milenial, dan influencer. Raffi Ahmad pun sudah disuntikan vaksin Sinovac.


Sebelum disuntikan vaksin, Raffi Ahmad melakukan terlebih dahulu pemeriksaan tekanan darah. Baru setelahnya, Raffi Ahmad menuju tempat penyuntikan vaksin Sinovac.

Setelah disuntik vaksin COVID-19, Raffi Ahmad mengacungkan jari jempol. Raffi Ahmad masih harus menunggu 30 menit untuk observasi dan monitoring setelah disuntikan vaksin COVID-19.

Dalam Instagramnya, Raffi Ahmad memperlihatkan undangan untuk melakukan suntik vaksin COVID-19.

"Bismillah," tulis Raffi Ahmad.









Penulis: Rama

Sabtu, 02 Mei 2020

Kondisi Pendidikan Indonesia Saat Ini


Indonesia merupakan Negara penduduk padat keempat di dunia dengan populasi saat ini 270 juta orang dan kepadatan populasi 149 per km persegi. Indonesia memiliki 11 kota dengan populasi lebih dari satu juta, serta ibukota negaranya, Jakarta, memiliki populasi 10,6 juta. Dengan kekayaan alam yang melimpah Indonesia mampu memenuhi kebutuhan namun disisi lain seperti pendidikan, Indonesia jauh dari kata maju. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Banyak yang memengaruhi pendidikan Indonesia yaitu permasalahan. Permasalahan pendidikan beragam mulai dari mahalnya biaya pendidikan, fasilitas pendidikan di sekolah kurang memadai, dana pendidikan yang kurang. Padahal pendidikan sangatlah penting bagi suatau bangsa yaitu sebagai fondasi dalam membangun suatu negara. Pendidikan di Finlandia dikenal sebagai system pendidikan terbaik di seluruh dunia. Perubahan pendidikan di Indonesia di era digital saat ini juga sudah diterapkan pada saat wabah covid-19 ini, namun penggunaan gawai haruslah diperhatikan orang dewasa agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Pendidikan Indonesia mulai berbenah mulai dari inovasi aplikasi pembelajaran online yang diciptakan oleh anak bangsa, UN yang diganti dari kertas lalu menggunakan system online, aplikasi baca buku online, pelatihan guru online dan masih banyak lagi
Namun banyak yang tak tahu betapa pentingnya suatu pendidikan, permsalahannya yaitu pada pelajar yang apatis terhadap pendidikan, itulah kenapa kita harus mempelajari pentingnya pendidikan karakter yang sekarang digalakkan untuk semua orang terutama pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu kita sebagai pelajar haruslah mengetahui pentingnya pendidikan. Tepat hari ini, Selamat Hari Pendidikan Nasional 2020.







                                                                                    Oleh: Putu Meita Pridayanti (VIIIA)

SEJARAH HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN DIPERINGATI SETIAP TANGAL 2 MEI

Ki Hadjar Dewantara. FOTO/Wikicommon


Hari Pendidikan Nasional diperingati masyarakat Indonesia setiap tahunnya pada tanggal 2 Mei. Tanggal 2 Mei tersebut juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasional yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. peringatan Hardiknas tersebut ditetapkan setelah adanya Surat Keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959 tertanggal 28 November 1959.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta, yang merupakan salah satu kerajaan pecahan Dinasti Mataram selain Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegaran.

Beliau menamatkan sekolah di ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) meski tidak ia tamatkan akibat sakit yang dideritanya.

Di masa mudanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai aktivis sekaligus jurnalis pergerakan nasional yang pemberani.Ia menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.


Sementara itu, ia sempat bergabung dengan Boedi Oetomo (BO) di Batavia (Jakarta) pada 20 Mei 1908, kemudian keluar dan mendirikan Indische Partij (IP) bersama Cipto Mangunkusumo serta Ernest Douwes Dekker atau Tiga Serangkai pada 25 Desember 1912. Melalui tulisan-tulisannya lah, beliau menyampaikan kritik terkait pendidikan di Indonesia yang kala itu hanya boleh dinikmati oleh para keturunan Belanda dan orang kaya saja.


Dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern (1986) karya Abdurrachman Surjomihardjo, Tiga Serangkai diasingkan ke Belanda sejak 1913 karena tulisannya yang dianggap menghina pemerintah. Melalui Ki Hajar Dewantara, kata “Indonesia” dipakai di kancah internasional untuk pertama kalinya. Hal itu ia lakukan saat mendirikan kantor berita dengan nama Indonesische Persbureau di Den Haa

Di sisi lain, ia juga bergabung dengan Indische Vereeniging (IV) ketika di Belanda. Indische Vereeniging (IV) merupakan organisasi pelajar Indonesia di Belanda. Pada 6 September 1919, beliau dipulangkan ke tanah air.

"Kini, saya telah memperoleh kembali kebebasan saya tanpa suatu janji atau pernyataan apapun juga dari saya. Ini berarti kemenangan bagi saya,” tulis Ki Hajar Dewantara mengenai kepulangannya. Setelahnya, beliau mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa di Yogyakarta.


Beliau juga telah mengajarkan filososi yang terkenal di dunia pendidikan yakni “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”.


Setelah Indonesia merdeka, beliau diangkat menjadi menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di kabinet pertama di bawah pemerintahan Ir. Soekarno.


Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.Namun, dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa ini, tepatnya pada tanggal 28 April 1959, beliau wafat di Yogyakarta.

Atas perjuangan Ki hajar Dewantara ini, beliau mendapat julukan bapak pendidikan Indonesia. Selanjutnya, setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.












PENULIS: Rama

Sabtu, 04 April 2020

VIRUS CORONA


Virus Corona




V syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang siste irus Corona atau severe acute respiratory m pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayianak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Virus Corona - Alodokter

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona.

    Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
    • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
    • Batuk
    • Sesak napas
    Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

    Kapan harus ke dokter
    Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
    Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri k rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

    Penyebab Virus Corona

    Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
    Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
    Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
    • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
    • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
    • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
    Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah..

    Diagnosis Virus Corona

    Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
    Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
    • Uji sampel darah
    • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
    • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
    Pengobatan Virus Corona
    Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
    • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
    • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
    • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
    • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

    Komplikasi Virus Corona

    Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
    • Pneumonia
    • Infeksi sekunder pada organ lain
    • Gagal ginjal
    • Acute cardiac injury
    • Acute respiratory distress syndrome
    • Kematian

    Pencegahan Virus Corona

    Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
    • Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung ( sosial distancing).
    • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
    • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
    • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
    • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
    • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
    • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
    • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
    • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
    • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
    • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
    Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
    • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
    • Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
    • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
    • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
    • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
    • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
    • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
    • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.




    Pengetik: I Gusti Ngurah Rama R. P. (7A)